Menyikapi Bayi Cegukan

Switch to Bahasa Inggris
Bayi dan cegukan ialah hal yang terpisahkan Menyikapi Bayi Cegukan
Bayi dan cegukan ialah hal yang terpisahkan. Cegukan intinya bukanlah membuktikan jelek bayi, hanya saja sering menciptakan orang bau tanah khawatir. Cegukan ialah sesuatu yang normal, tak perlu dikhawatirkan dan biasanya hilang dengan sendirinya. Sangat jarang pula bayi cegukan menjadi tanda atau tanda-tanda dari suatu penyakit serius.

Cegukan terjadi dikala diafragma, otot di dasar paru-paru mengalami kejang (kontraksi otot diafragma yang terjadi tiba-tiba). Kekejangan itu menjadikan pita bunyi menutup dengan cepat sehingga udara yang hendak masuk ke paru-paru terhambat, dan terdengarlah bunyi keras, cegukan.

Bagi orang bau tanah yg gres pertama kali punya anak paling khawatir bila bayinya yg masih berumur 0-3 bulan cegukan, padahal cegukan pada bayi terutama sehabis minum ASI atau susu botol gotong royong hal yg biasa dan dialami hampir semua bayi.

Menurut Prof. Mark Widome, MD, pakar kesehatan anak pada Penn State Children Hospital, cegukan kadang dibutuhkan dan merupakan membuktikan bahwa bayi anda telah kenyang dan makan dengan sempurna.

Cek dot minum bayi. Bayi sanggup menelan terlalu banyak udara dan cegukan bila lubang dotnya tidak tepat besarnya. Pijat pecahan belakang langit-langit ekspresi dengan kapas yang dibasahi air. Gerakkan kapas itu ke depan dan belakang selama 1 menit atau lebih.

Tak ada obat untuk mengatasi cegukan, tetapi biasanya untuk mengatasinya bayi cegukan dikala menyusui, Anda sanggup membaringkannya, dan menekuk kedua kakinya sampai ke arah perut. Memberinya air hangat juga sanggup membantu. Akan lebih gampang bila memakai dot, alasannya ialah dot akan membukakan faring atau tenggorokan.Cara lain untuk mengatasinya, orang bau tanah juga sanggup membantu bayi untuk bersendawa, atau menepuk punggung bayi semoga terjadi sendawa (baca “Bantu Bayi Bersendawa”, Majalah 9months Januari 2010).
Previous Post Next Post