Manfaat Kelor Untuk Penderita Kanker

Kelor (Morinaga oleifera) dikenal diberbagai negara dengan sebutan tanaman ajaib karena kemampuan penyembuhan dan karena hampir semua bagian dari tumbuhan ini dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan penyembuhan. Kelor tumbuh di iklim tropis, subtropis dan semi-kering. Kelor telah digunakan untuk pengobatan selama berabad-abad.


Kelor mengandung memiliki Vitamin A (Beta Carotene), Vitamin B1 (tiamin), Vitamin B2 (Riboflavin), Vitamin B3 (Niacin), Vitamin B6 Pyrodixine), Vitamin B7 (Biotin), Vitamin C (asam askorbat), Vitamin D (cholecalciferol) , Vitamin E (Tokoferol) dan vitamin K. Selain itu kandungan karotenoid dan klorofilnya yang cukup tinggi sehingga kelor dapat dimanfaatkan untuk penyembuhan berbagai penyakit diantaranya kanker prostat dan tumor.
Studi tentang kelor telah menunjukan kapasitas anti-tumor pada tanaman ini. Kelor mengandung benzil isotiosianat. Ada banyak penelitian yang telah menunjukkan senyawa ini turunannya memiliki sifat anti-kanker dan kemampuan chemoprotective. Aspek chemoprotective ini sangat penting bagi mereka yang berjuang melawan kanker karena membantu memperkuat sel-sel sehingga mereka dapat mentolerir kemoterapi. Kelor memiliki karakteristik lain yang baik untuk pencegahan atau pengobatan kanker.
Sudah banyak produk-produk olahan dari kelor, seperti bentuk kapsul kelor, minyak kelor atau serbuk kelor. Tetapi banyak cara unuk mengkonsumsi kelor selain dengan produk olahan tersebut, seperti anda dapat memanfaatkan kelor sebagai sayuran segar yang dapat langsung di konsumsi, sebagai contoh adalah resep tumis buah kelor muda sebagai berikut :

Bahan
2 buah tomat
5-7 buah kelor muda
100 gram bawang bombai
bawang outih
50 gram buncis
50 gram brokoli
garam, minyak zaitun

Cara mengolah 
Tumis bawang bombai dan bawang putih  hingga harum. Tambahkan tomat, buah kelor muda, buncis dan brokoli. Tumis hingga layu. Tambahkan sedikit garam. Angkat dan sajikan
.
Previous Post Next Post