Animax akan menghadirkan serial anime gres yang unik dan bernuansa komedi: Samurai Champloo ke layar beling pemirsa di Asia. Tayang perdana 27 Januari 2010 dan ditayangkan tiap Rabu pukul 19:00 WIB di Animax, Samurai Champloo menyajikan pertarungan pedang a la Samurai yang seru dan komedi slapstick di Jepang dalam masa pemerintahan Kaisar Edo, dengan perpaduan budaya hip hop moderen, ibarat rap, breakdance, musik DJ, slang, graffiti dan musik hip hop yang menciptakan serial ini unik namun mengasyikkan dan merupakan serial anime pertama yang melaksanakan penggabungan tersebut.
Samurai Champloo mengisahkan perihal Mugen, petarung tengil yang hidup nomaden dan mempunyai gaya bertarung a la breakdance yang bertemu dengan seorang samurai yang kalem namun mempunyai jurus-jurus mematikan, Jin. Mereka bertarung di sebuah kedai teh dan ditahan oleh pegawanegeri setempat sebab dituduh telah menyulut kebakaran di kedai itu dan menjadikan seorang tewas. Untungnya, Fuu, pramusaji muda yang bekerja di kedai teh itu menyelamatkan mereka dari sanksi mati. Untuk membalas kebijaksanaan kebaikan Fuu, kedua petarung ini setuju untuk mengesampingkan permusuhan di antara mereka dan terpaksa bergabung dalam petualangan Fuu untuk menemukan seorang samurai yang mengeluarkan aroma badan ibarat bunga matahari. Berbagai aksi dan komedi terjadi dan persahabatan pun tumbuh di antara trio tersebut dalam petualangan mereka.
Serial 26 episode yang menegangkan tapi mengocok perut ini diciptakan dan disutradari oleh Shinichiro Watanabe (Cowboy Bebop dan Animatrix), dirancang oleh Kazut Nakazawa (Kill Bill Vol. 1) dan Mahiro Maeda (Last Exile), diproduksi oleh studio Manglobe dan diperkuat oleh bunyi latar yang dibentuk oleh Tsutchie, Fat Jon, Nujabes dan Force of Nature yang bernuansa rap dan hip hop.
Saksikan aksi dan aneka macam kelucuan yang dilakukan trio petarung ini di Animax setiap Rabu pukul 19:00-19:30 mulai 27 Januari 2010.
Karakter
Samurai Champloo mengisahkan tiga individu yang asalnya saling tidak mengenal yang kemudian bersatu untuk berpetualang di Jepang.
Fuu – seorang remaja berusia 15 tahun yang tidak mempunyai orang tua. Ibunya telah meninggal dan ayahnya telah usang menghilang. Walau posturnya yang mungil dan tampangnya yang lucu mengatakan dirinya sebagai orang yang lemah dan tidak berdaya, Fuu yakni orang yang tegas dan tidak mau diganggu. Ia berani dan mempunyai kemauan tinggi dan konsisten untuk mencapai cita-citanya. Ia bersikeras untuk menjalani misi pribadinya: mencari samurai misterius yang mempunyai amis ibarat bunga matahari. Walau ia tidak bisa menggambarkan secara detil siapakah dan bagaimana sosok samurai itu, dan apa hubungan Fuu dengan samurai serta mengapa ia harus menemukannya. Ia berhasil meyakinkan dan merekrut Mugen dan Fuu untuk membantunya mencapai misinya.
Mugen – seorang pengembara yang garang dan sangat suka berterus terang, ia terkesan sebagai orang yang sok tahu dengan sikap yang menyebalkan. Ia menjadi anak yatim piatu semenjak sangat kecil, ia membesarkan dirinya sendiri di lingkungan yang keras. Gayanya bertarung sangat khas dengan unsur breakdance dan ia menamakannya sebagai “champuru kendo”, yang sebagian diambil dari semua jenis bela diri dan sebagian ia ciptakan ketika ia bertarung dengan musuh-musuhnya. Mugen yang mengenakan anting-anting logam dan selalu membawa pedang Jepang di punggungnya, direkrut oleh Fuu bersama Jin untuk mencari seorang Samurai yang mempunyai amis ibarat bunga matarahari.
Jin – sosok yang penuh disiplin dan penuh kharisma, ia paling pintar balig cukup akal dibanding dua rekan lainnya. Ia yakni petarung yang terlatih dan mempunyai kemampuan bertarung dengan pedang yang sangat mematikan. Jin merupakan keturunan keluarga samurai yang kemudian mengikuti disiplin dan falsafah hidup samurai dengan sangat patuh. Ia pun selalu mengenakan pakaian a la samurai. Jin mempunyai dua kepribadian yang berbeda, dalam keseharian, Jin yakni orang yang penyendiri dan pasif yang melaksanakan sesuatu sesuai seruan dan membiarkan teman-temannya mengajak ia kemanapun dan mempunyai rasa hormat yang sangat tinggi pada orang yang lebih senior, dan di sisi lain Jin yakni petarung yang mempunyai kecepatan kolam petir ketika ia memakai pedangnya. Ia terlihat sebagai sosok yang hidup ketika ia bertarung.