Fakta Seputar Gondok Dan Kehamilan

Switch to Bahasa Inggris
thyroid gland terletak di tengah bawah leher Fakta Seputar Gondok dan Kehamilan
Kelenjar gondok/thyroid gland terletak di tengah bawah leher. Meskipun berukuran kecil, kelenjar gondok ini memproduksi hormon yang mempengaruhi setiap sel, jaringan dan organ di seluruh tubuh. Hormon tiroid yang diproduksi kelenjar ini akan mengatur denyut metabolisme tubuh yang akan menghasilkan energi bagi tubuh yang berasal dari nutrisi dan oksigen dan mempengaruhi fungsi kritis kerja tubuh menyerupai tingkat energi dan detak jantung. Kehamilan ialah salah satu hasil kerjanya.

• Selama kehamilan, kelenjar gondok akan memproduksi hormon 50 persen lebih banyak dibanding pada perempuan yang tidak hamil
• Selama kehamilan kelenjar gondok akan membesar 10 hingga 15 persen (berat normal berkisar antara 15 hingga 20 gram)
• Peluang hipotiroid (kurangnya hormon tiroid) selama kehamilan meningkat dibanding perempuan yang tidak hamil

Gondok, ibu dan janin

Dalam masa 10 hingga 12 ahad pertama kehamilan, keperluan hormon tiroid janin sepenuhnya bergantung pada ibu.

• Akhir trimester pertama kehamilan, kelenjar gondok janin sudah bisa memproduksi hormon untuk dirinya sendiri.
• Meski begitu janin tetap tergantung ibu untuk memenuhi kebutuhan yodium janin sebagai unsur yang penting untuk pembuatan hormon tiroid.
• Selama kehamilan, kebutuhan yodium sangat penting untuk pembentukan dan perkembangan otak janin.
• Selama kehamilan ibu harus terus meningkatkan suplai yodium untuk menghasilkan hormon tiroid dan memastikan yodium tersedia cukup bagi janin
• Selama kehamilan, ibu disarankan untuk mengkonsumsi vitamin harian yang mengandung 150 µg (baca: mikrogram) yodium dalam bentuk yodium potasium (rekomendasi dari American Thyroid Association).

Statisik menawarkan bahwa tak kurang dari 2,2 milyar penduduk dunia mengalami kekurangan yodium, dan ini ialah salah satu penyebab terjdinya penurunan/retardasi mental.

Hipotiroid

Hipotiroidisme/hipotiroid ialah kondisi dimana kelenjar gondok/kelenjar tiroid tidak memproduksi hormon yang cukup dan tanda-tanda yang timbul antara lain kelelahan, depresi, sering lupa, tidak toleran terhadap dingin, sembelit dan kulit mengering.

• Penanganan hipotiroid pada perempuan hamil sama dengan pada perempuan yang tidak hamil, menyerupai konsumsi hormon tiroid sintetis, synthetic levothyroxine (T4) yang biasanya diperoleh dari tiroid yang dikeringkan dari kelenjar-kelenjar tiroid hewan
• Karena sifat perawatan hipotiroid yang sepanjang umur, maka sebelum hamil, ibu sebaiknya berkonsultasi ke dokter untuk memperoleh takaran konsumsi T4 yang tepat
• Ibu dengan terapi T4 yang hamil umumnya harus meningkatkan takaran konsumsi khususnya pada trimester pertama hingga sekurangnya 50 persen.
• Hipotiroid pada ibu hamil yang tidak tertangani atau kurang cukup tertangani sanggup mengakibatkan keguguran, lahir prematur dan penurunan IQ pada janin.
• Anak/bayi yang lahir dengan hipotiroid bawaan (tanpa kelenjar tiroid semenjak lahir) biasanya akan berkembang tidak normal bila tidak teridentifikasi dan tertangani dengan segera.
• Di Amerika, semua bayi yang dilahirkan harus melalui investigasi tiroid untuk mengetahui apakah ia mempunyai kelainan tiroid bawaan biar sanggup ditentukan terapi lebih dini untuk mencegah terjadinya retardasi/penurunan metal anak.
• Delapan hingga sepuluh persen ibu ditengarai menderita postpartum thyoriditis (tiroiditis pasca salin) yang terjadi dalam 12 bulan pertama pasca melahirkan dimana terjadi hipertiroid yang diikuti dengan hipotiroid 2-3 bulan kemudian dan selanjutnya berangsur normal.

Hipertiroidisme

Hipertiroidisme/hipertiroid ialah kondisi di mana kelenjar memproduksi terlalu banyak hormon tiroid. Gejala yang ditimbulkan antara lain gemetar, iritasi mata, lelah otot, penurunan berat tubuh yang tak terkontrol, gangguan tidur dan duduk masalah penglihatan.

• Hipertiroid akan sulit terdeteksi pada ibu hamil sebab gejalanya sulit dibedakan dan sama dengan kehamilan normal
• Penyakit Graves ialah salah satu tipe hipertiroid, diperkirakan ialah suatu penyakit autoimun/sejenis alergi. Penyakit ini termasuk golongan penyakit genetis atau yang diturunkan/diwariskan. Gejala klinis penyakit grave ialah banyak berkeringat, suka dingin, sering berdebar, kedua tangan sering bergetar, nadi cepat ialah konsekuensi dari hipertiroidisme.
• Ibu hamil yang menderita penyakit Graves biasanya akan diminta mengurangi terapi yang diterima dikala kehamilan.
• Penanganan yang kurang atas hipertiroid sanggup mengakibatkan kelahiran sebelum waktu dan komplikasi serius menyerupai “preklampsia”.

Pemeriksaan penyakit tiroid selama kehamilan

American Thyroid Association merekomendasikan investigasi pada perempuan dengan resiko tinggi menyerupai tersebut dibawah sebelum atau selama kehamilan:

• Ibu/wanita dengan sejarah penyakit tiroid/gondok atau pernah melaksanakan bedah tiroid
• Ibu/wanita dengan sejarah keluarga pernah menderita penyakit gondok
• Ibu/wanita yang membawa antibodi tiroid
• Ibu/wanita dengan tanda-tanda klinis hipertiroid atau hipotiroid
• Ibu/wanita dengan diabetes tipe 1
• Ibu/wanita dengan kelainan gondok
• Ibu/wanita dengan kelainan autoimun
• Ibu/wanita yang tidak subur/infertil
• Ibu/wanita yang pernah melaksanakan terapi kepala atau radiasi pada leher
• Ibu/wanita dengan sejarah keguguran atau kelahiran prematur

Suatu tes darah sederhana ialah langkah pertama pada diagnosis. Dari sana, dokter sanggup menyarankan langkah apa seharusnya berikutnya. Ingat bahwa penyakit tiroid sangat umum, dan ditangan paramedis yang berpengalaman, penyakit yang mengakibatkan suatu kelebihan/kekurangan hormon-hormon tiroid ini sanggup dengan gampang didiagnose dan dirawat.


medicalnewstoday

Previous Post Next Post