Sejak lahir dan selama masa pertumbuhan, tak jarang bagi menderita gangguan kulit. Ruam ASI, Ruam popok, iritasi dan kemerahan umum terjadi alasannya kulit bayi lebih sensitif.
Masalah kulit bayi juga dirasakan kedua anak, dokter Reisa Broto Asmoro. Dirinya menyampaikan kedua anaknya mempunyai problem kulit yang berbeda.
"Saya punya pengalaman dengan Ania (anak pertama) waktu bayi ruam asi di wajah. Anak kedua, Yoda, kemerahan, kering, gatal, mengelupas. Begitu diperiksa beliau atopik," ujar Reisa dalam konferensi pers kampanya #ApaJenisKulitBayiMu di Jakarta, Rabu (8/8).
Nah, moms kita juga penting untuk mengetahui jenis kulit pada anak supaya mendapat perawatan yang tepat. Sebab bayi mempunyai tiga jenis kulit yang berbeda, moms pun dapat melihat perbedaanya lewat ciri-ciri sebagai berikut:
1. Kulit normal
Cirinya-cirinya lembut, lembap, dan bersih.
2. Kulit kering
Sedangkan kulit kering, mempunyai ciri kulit kasar, bersisik, dan terkadang terkelupas.
3. Kulit Atopik
Jenis kulit ini ditandai dengan gatal, sangat kering, terkadang ada bercak merah di pipi atau lipatan.
"Mengenali jenis kulit anak yakni langkah pertama untuk melindungi kulitnya," ucap Reisa.
American Academy of Dermatology mengungkapkan bahwa 1 dari 5 anak berisiko terkena dermatitis atopik. Kendati memang penyebabnya belum jelas, namun faktor keturunan, sistem imun yang rendah dan kelembapan yang rendah dapat menjadi faktor penyebab.
Bayi yang mengalami problem ini berisiko lebih tinggi terkena asma dan gangguan kardiovaskular ketika dewasa. Bahkan, 50-70 % bayi dengan dermatitis atopik berisiko terkena asma selama masa pertumbuhannya.
Bila terdiagnosis atopik menyerupai yang anak Reisa alami, perawatan dapat memakai krim khusus untuk jenis kulit tersebut.
"Pilih yang hypoallergenic, keamanan sudah teruji," tutup Reisa.
Selengkapnya Klik Disini