Melansir dari laman klikdokter.com, bayi yang mempunyai tubuh gemuk menjadi hal yang cukup positif. Ini mengingat bahwa lemak di tubuh bayi dapat menunjang pertumbuhan serta perkembangan bayi. Hanya saja, bayi yang terlalu gemuk atau lemak di tubuhnya berlebihan, ini dapat sangat berbahaya bagi kesehatannya. Bukannya mendorong pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya, bayi yang terlalu gemuk justru akan menghambat pertumbuhan maupun perkembangannya.
Para jago mengungkapkan jikalau bayi yang terlalu gemuk atau obesitas, ketika ia sampaumur sangat mungkin baginya untuk mengalami obesitas juga. Penelitian yang dipublikasikan di "Archives of Pediatrocs & Adolescent Medicine" menyebutkan bahwa bayi yang mengalami obesitas di usia bawah 2 tahun di Amerika Serikat, sebagian besar akan mengalami obesitas juga ketika mereka dewasa.
Sementara untuk belum dewasa dengan berat tubuh ideal ketika bayi, ketika mereka sampaumur mereka dapat mempunyai berat tubuh yang lebih ideal juga. Kalau pun ada risiko obesitas pada dirinya, ini alasannya ialah contoh makan dan contoh hidup yang tidak sehat.
Selain berisiko mengalami obesitas ketika dewasa, bayi yang mengalami obesitas juga rentan terhadap beberapa penyakit mematikan. Penyakit tersebut antara lain hipertensi, jantung, kanker, stroke juga gangguan sendi di usia yang masih sangat muda ketika mereka sampaumur kelak.
Karena hal inilah, para jago sangat menyarankan semoga setiap orang renta memberi asupan nutrisi dan gizi kepada buah hati dengan lebih bijak. Usahakan semoga buah hati tidak mengalami obesitas ketika ia berusia belia demi kesehatannya yang lebih baik ketika sampaumur kelak. Tapi, pastikan juga semoga buah hati tidak kekurangan nutrisi ketika ia masih bayi.
Selengkapnya Klik Disini
Tags
kesehatan